
Imigrasi adalah salah satu isu paling sensitif di USA, dan Crossing Over cukup sukses menggambarkan betapa peliknya masalah imigrasi, baik bagi pemerintah USA sendiri, dan juga bagi imigran.
Dibuka dengan penyergapan imigran mexico, film yang menampilkan nama-nama terkenal didalamnya seperti Harrison Ford, Ashley Judd, dan Ray Liotta, mengalir dengan suguhan banyak tokoh yang mewakili multi etnis di USA.
Keturunan Yahudi, Arab, India, Afrika, Korea, tergambar dengan apik mulai dari budaya mereka masing-masing di USA, dalam bidang pekerjaannya, masalah mereka dalam keluarga, masalah dengan lingkungan sosial seperti sekolah dan lingkungan kerja, semua dipertemukan dalam satu ruangan besar yang mereka tunggu-tunggu, yaitu ruang sidang dimana hakim menetapkan mereka menjadi warga negara USA.
Konflik pun dikemas untuk memunculkan kesan betapa berharganya kewarganegaraan USA yang akan mereka terima dengan wujud Green Card. Ada yang mempergunakan berbagai cara untuk mendapatkan legitimasi menjadi warga negara USA. Pemalsuan kartu identitas, penyogokan, sampai menyerahkan tubuh untuk mengejar mimpi di USA.
Crossing Over menggambarkan bahwa perjuangan mengejar kewarganegaraan USA sebaiknya dilakukan dengan legal, karena cara-cara yang salah, akan ketahuan juga. Hukum Amerika ditegakkan bagi siapapun yang melanggar, tidak terkecuali bagi pegawai pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Film yang kompleks tapi sarat pesan ini sangat cocok bagi mereka yang sedang mengejar mimpi di negeri orang, mengingatkan bahwa kesempatan di negeri orang memang kelihatan luas dan menggiurkan, tapi itu semua kembali kepada masing-masing pribadi untuk bisa sukses. Seperti kutipan kata-kata terakhir dari hakim yang akan mensahkan para calon warga negara baru menjadi warga negara resmi USA, yang lengkapnya bisa ditonton sendiri kali ya...
No comments:
Post a Comment